Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Tahun 2015
Abstract
Pneumonia is a respiratory infectious disease and is a global health issue in all countries. Based on data from SP2TP Hanura in 2013 the incidence of pneumonia in toddlers was 58 people. The purpose of the study was to determine the factors associated with the incidence of pneumonia in children under five in the working area of the Hanura Health Center, Pesawaran Regency.Type of analytic research with a cross sectional approach, the population is all mothers who have toddlers in the working area of the Hanura Health Center of 639 people. The sample size was 77 people and the sampling technique was simple random sampling. Data analysis using univariate test, bivariate chi square, multivariate using multiple logistic regression. The results of the Chi square test showed that there was no relationship between education (p value = 0.219) and the administration of Vitamin A (p value = 0.330), there was a relationship between nutritional status (p value = 0.219), completeness of immunization (p value = 0.045), age (p value 0.010), the presence of family members who smoke (p value = 0.032) with the incidence of pneumonia in children under five. Age variable is the most dominant variable associated with the incidence of pneumonia in children under five (p value = 0.020). It is hoped that the Hanura Health Center Health Officers can socialize the importance of preventing pneumonia, especially to mothers who have toddlers <2 through counseling using language that is easy to understand, using attractive promotional media such as brochures and leaflets.
References
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta.
Adanani, 2011. Buku Ajar : Ilmu Kesehatan Masyarakat, Yogyakarta, Nuha Medika
Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta. EGC
Departemen Kesehatan RI. 2004. Riset Operasional Intensifikasi Pemberantasan Penyakit Menular Tahun 1999-2003. Jakarta. Dijen PPM & Litbang
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pemberantasan dan penanggulangan ISPA. Jakarta. Dijen PPM & Litbang
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2012. Profil Kesehatan Lampung. Lampung
Dinas Kesehatan Pesawaran, 2014. Profil Kesehatan Pesawaran. Pesawaran
Febri, 2006. Penyaki Saluran Pernapasan. Jakarta. Sunda Kelapa Pustaka
Green, 2005. L & Kreuteur, M. 2005. Health Program Planning An Educational and Ecological Approach Fourth Edition. New York. Mc Graw Hill
Hastono. Sutanto Prio. 2007. Analisa data. Jakarta. FKMUI.
Hadi, Sutrisno. 2008. Metode Analisa Data. Yogyakarta. Andi Offset
Ikawati, Zullies. 2008. Penyakit sistem pernafasan dan tatalaksana terapinya. Jakarta. Bursa Ilmu
Kementrian Kesehatan RI, 2010. Buletin Jendela Epidemiologi: ISPA Balita Jakarta. Ditjen Bina Kesmas
Kemenkes RI, 2012. Survei mortalitas ISPA. Jakarta. Subdit Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
Kementrian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem pernafasan. Jakarta. Salemba Medika
Mukono, HJ. 2008. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Jakarta. Airlangga
Nelson, 2003. Ilmu kesehatan anak. Jakarta. EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010 Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Rineka Cipta
Puskesmas Padang Cermin, 2013. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) Padang Cermin. Padang Cermin
Suhandayani, 2007. Penyakit Paru dan Saluran Napas. Jakarta. PT. Bhana Ilmu Populer
Wijaya, Barata. 2005. Imunitas. Yogyakarta. Buku Biru
Yoga, Aditama. 2013. Waspada ISPA: Peningkatan kasus ISPA didunia. Dalam www.kompasiana.com diakses tanggal 17 Desember 2014